2.03.2011

Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan

Perusahaan bahan bangunan PT Utama adalah perusahaan yang baru berkembang dan sering mengalami masalah dalam pencarian informasi mengenai barang yang dijualnya. Sering kali terjadi kesalahan dalam pengecekan stok barang di gudang, atau tidak relevannya data dengan realita. Begitu pula dalam hal tagih-menagih. PT Utama kadang mendapati toko langganannya tidak membayar piutang tepat pada waktunya. Sehingga tujuan PT Utama tidak terwujud, yaitu memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif dan manajemen yang ada di dalam PT Utama tidak teratur dan tidak dapat menciptakan tujuan organisasi.

Faktor-faktor yang menunjukkan gagalnya SIM pada PT Utama yaitu pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Faktor-faktor yang menyebabkan SIM kurang berkembang dalam organisasi/perusahaan. Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1.         Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2.         Kurangnya perencanaan yang memadai
3.         Kurang personil yang handal
4.         Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.






Untuk meraih keberhasilan dalam pengembangan SIM pada PT Utama, perlu diperbaikinya sistem lama yaitu :
1.    Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di system yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a)      Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b)      Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,  perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2.    Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, dibutuhkan kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.    Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi.

Menurut Simon , pemecah masalah dapat terlibat dalam :
1.         Aktivitas intelijen : Mencari kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan
2.         Aktivitas perencanaan : Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
3.         Aktivitas pemilihan : Memilih satu dari tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia
4.         Aktivitas peninjauan : Menilai pilihan – pilihan masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar